Selamat Datang di Blog Mahasiswa UMB,Blog Ini di tujukan untuk Tugas Mandiri,Silahkan di baca...

Minggu, 06 Januari 2013

Keamanan Komputer


Pengertian Kemanan Komputer
Keamanan komputer adalah suatu cabang teknologi yang dikenal dengan nama keamanan informasi yang diterapkan pada komputer. Sasaran keamanan komputer antara lain adalah sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian atau korupsi, atau pemeliharaan ketersediaan, seperti dijabarkan dalam kebijakan keamanan.
Menurut Garfinkel dan Spafford, ahli dalam computer security, komputer dikatakan aman jika bisa diandalkan dan perangkat lunaknya bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Keamanan komputer memiliki 5 tujuan, yaitu:
1.      Availability
2.      Confidentiality
3.      Data Integrity
4.      Control
5.      Audit
Keamanan komputer memberikan persyaratan terhadap komputer yang berbeda dari kebanyakan persyaratan sistem karena sering kali berbentuk pembatasan terhadap apa yang tidak boleh dilakukan komputer. Ini membuat keamanan komputer menjadi lebih menantang karena sudah cukup sulit untuk membuat program komputer melakukan segala apa yang sudah dirancang untuk dilakukan dengan benar.
 Persyaratan negatif juga sukar untuk dipenuhi dan membutuhkan pengujian mendalam untuk verifikasinya, yang tidak praktis bagi kebanyakan program komputer. Keamanan komputer memberikan strategi teknis untuk mengubah persyaratan negatif menjadi aturan positif yang dapat ditegakkan.
Pendekatan yang umum dilakukan untuk meningkatkan keamanan komputer antara lain adalah dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.

Ada beberapa istilah dalam keamanan Komputer yaitu :
1. Information Based Society
Dapat disebut perkumpulan berbasis informasi dalam bahasa Indonesia, istilah ini ada karena informasi sudah menjadi komoditi yang sangat penting. Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi, baik yang berupa organisasi komersial (perusahaan), perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, maupun individual.
2. Security Hole
Terhubungnya LAN atau komputer ke Internet membuka potensi adanya lubang keamanan lain (security hole) yang tadinya telah teratasi dengan mekanisme keamanan secara fisik dan lokal. Jaringan, terutama internet, merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat terbuka di dunia. Konsekuensi yang harus di tanggung adalah tidak ada jaminan keamanan bagi jaringan yang terkait ke internet. Artinya jika operator jaringan tidak hati-hati dalam men-set up sistem dan menerapkan policy-nya, maka kemungkinan besar jaringan yang terkait ke Internet akan dengan mudah dimasuki orang yang tidak di undang dari luar.
Merupakan tugas dari administrator jaringan yang bersangkutan, untuk menekan resiko tersebut seminimal mungkin. Pemilihan strategi dan kecakapan administrator jaringan ini, akan sangat membedakan dan menentukan apakah suatu jaringan mudah ditembus atau tidak. Yang perlu untuk diketahui adalah bahwa kemudahan (kenyamanan) mengakses informasi berbanding terbalik dengan tingkat keamanan sistem informasi itu sendiri.
Semakin tinggi tingkat keamanan, semakin sulit (tidak nyaman) untuk mengakses informasi. Sebelum memulai segalanya, ada baiknya menentukan terlebih dahulu tingkat ancaman yang harus diatasi dan resiko yang harus diambil maupun resiko yang harus dihindari, sehingga dapat dicapai keseimbangan yamg optimal antara keamanan dan kenyamanan.

Cara Meningkatkan Kemamanan Komputer
Saat ini, pengguna komputer di Indonesia sebagian besar menggunakan Microsoft Windows sebagai sistem operasi, dan langkah ini memang ditujukan untuk sistem operasi tersebut.
1. Upgrade Sistem Operasi
Meng-upgrade sistem operasi ke yang lebih baru, setidaknya tetap mengikuti program terakhir yang disediakan.Pengguna Microsoft Windows XP meng-upgrade ke Microsoft Windows XP Service Pack (SP) 2.Untuk pengguna Microsoft Windows 95/98/ME/NT, disarankan meng-upgrade ke yang lebih tinggi.Menutup celah keamanan pada sistem operasi dengan memasang security patch terkini.
2. Gunakan Firewall
Firewall membantu melindungi komputer dari hacker jahat, worm, dan beberapa spyware.
Gunakan Windows Firewall (tersedia pada Windows XP SP2) atau produk-produk firewall lainnya baik yang harus beli maupun yang gratis. Beberapa program firewall komersial adalah ZoneAlarm, Agnitum Outpost Personal Firewall, Checkpoint Firewall, dll. Sedangkan yang gratis seperti Comodo Personal Firewall, Sunbelt Personal Firewall,
Untuk pengguna internet broadband, pastikan router sudah memiliki firewall.
3. Install Antivirus
Antivirus melindungi kita dari akses virus pada komputer dan serangan-serangan jahat lain seperti trojan dan worm. Antivirus bisa mencari virus, trojan, dan worm yang berdiam di komputer dan melakukan pemindai terhadap email yang masuk maupun email yang keluar. Yang terpenting adalah:
Pastikan Antivirus anda selalu diset untuk meng-update pengetahuannya tentang virus-virus terbaru.Pastikan juga program Antivirus anda adalah versi yang terakhir.Jangan membuka attachment email dari orang yang tidak anda kenal.Lakukan pemindai (scanning) terhadap removable device seperti hard disk external, USB disk, maupun CD/DVD yang terkadang mengaktifkan auto-run.
4. Selalu Update
Sama seperti sistem operasi, piranti lunak yang terus di-update akan terbebas dari masalah kelemahan keamanan. Selain itu, gunakan program-program terkini agar terus mengikuti perkembangan keamanan program.
5. Mencegah Spyware
Spyware adalah program kecil yang hinggap di komputer kita untuk merekam dan mengirimkan semua data-data dan kegiatan yang terjadi di komputer, tentunya hanya kegiatan yang diinginkan si pembuatlah yang direkam, seperti aktivitas keyboard oleh keylogger.
6. Amankan Koneksi Nirkabel (Wireless)
Apabila anda memiliki jaringan nirkabel, selalu ikuti dokumentasi instalasi dan :
Gunakan MAC filtering untuk membatasi penggunaan pada komputer yang dipercaya saja.Gunakan enkripsi WPA atau WPA2 yang lebih aman untuk mengurangi risiko penyadapan.
7. Membatasi Resiko Email Spam
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terhadap spam:
Jangan meng-klik apapun terhadap email yang telah diidentifikasi sebagai spam.Pisahkan antara email pribadi / kantor dengan email yang digunakan khusus untuk melakukan registrasi online. Gunakan email client yang sudah terintegrasi dengan spam filter atau pasang program spam filter.
8. Backup
Selalu backup file-file penting dan simpan di tempat lain yang aman, pastikan file-file terbackup dengan baik dan tidak mengandung malware.

Aspek Keamanan Komputer :
Menurut Garfinkel [Simson Garfinkel, PGP: Pretty Good Privacy, OReilly & Associates, Inc., 1995. ]
1. Privacy / Confidentiality
Defenisi : menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.
Privacy : lebih kearah datadata yang sifatnya privat , Contoh : email seorang pemakai (user) tidak boleh dibaca oleh administrator.
Confidentiality : berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut.
Contoh : datadata yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat tanggal lahir, social security number, agama, status perkawinan, penyakit yang pernah diderita, nomor kartu kredit, dan sebagainya) harus dapat diproteksi dalam penggunaan dan penyebarannya.
Bentuk Serangan : usaha penyadapan (dengan program sniffer).
Usahausaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy dan confidentiality adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi.
2. Integrity
Defenisi : informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
Contoh : email di intercept di tengah jalan, diubah isinya, kemudian diteruskan ke alamat yang dituju.
Bentuk serangan : Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin, “man in the middle attack” dimana seseorang menempatkan diri di tengah pembicaraan dan menyamar sebagai orang lain.
3. Authentication
Defenisi : metoda untuk menyatakan bahwa informasi betulbetul asli, atau orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betulbetul orang yang dimaksud.
Dukungan : Hal : 3
Keamanan Komputer
Adanya Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat dilakukan dengan teknologi watermarking(untuk menjaga “intellectual property”, yaitu dengan menandai dokumen atau hasil karya dengan “tanda tangan” pembuat ) dan digital signature.
Access control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat mengakses informasi. User harus menggunakan password, biometric (ciriciri khas orang), dan sejenisnya.
4. Availability
Defenisi : berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan.
Contoh hambatan :
denial of service attack (DoS attack), dimana server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubitubi atau permintaan yang diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan lain atau bahkan sampai down, hang, crash.
mailbomb, dimana seorang pemakai dikirimi email bertubitubi (katakan ribuan email) dengan ukuran yang besar sehingga sang pemakai tidak dapat membuka emailnya atau kesulitan mengakses emailnya.
5. Access Control
Defenisi : cara pengaturan akses kepada informasi. berhubungan dengan masalah
authentication dan juga privacy
Metode : menggunakan kombinasi userid/password atau dengan
menggunakan mekanisme lain.
6. Nonrepudiation
Defenisi : Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi. Dukungan bagi electronic commerce.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar